Bisnis.com, JAKARTA—Kinerja pertumbuhan penjulalan pada toko yang sama atau same store sales growth emiten peritel fesyen PT Matahari Department Store Tbk. tumbuh relatif rendah pada kuartal kedua tahun ini.
Emiten dengan kode saham LPPF ini melaporkan SSSG khusus kuartal kedua 2017 sebesar 14,6% dibandingkan dengan capaian periode yang sama 2016. Padahal, untuk periode kuartal kedua 2016, SSSG perseroan tumbuh hingga 40% bila dibandingkan dengan kuartal kedua 2015.
Padahal, kuartal kedua tahun ini didukung oleh momen Lebaran yang biasanya mendongkrak penjualan.
Secara kumulatif untuk periode semester pertama tahun ini, SSSG tumbuh sebesar 8% yoy. Tingkat pertumbuhan ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan pada semester pertama 2016 yang mencapai 27,1% yoy.
Tingkat penurunan SSSG perseroan pada tahun ini berbanding lurus dengan tingkat penurunan kinerja perseroan secara tahunan. Pada paruh pertama tahun ini, LPPF membukukan penjualan Rp5,73 triliun, tumbuh 10,77% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp5,18 triliun.
Tingkat pertumbuhan tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan penjualan pada semester pertama 2016 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015. Pendapatan perseroan pada periode tersebut tumbuh 32,12% dari 3,92 triliun menjadi Rp5,18 triliun.
Laba bersih perseroan bahkan tumbuh lebih cemerlang saat itu, yakni mencapai 78,61% dari Rp647,77 miliar menjadi Rp1,16 triliun. Padahal, pertumbuhan laba bersih perseroan pada semester pertama tahun ini hanya 15,64% terhadap raihan semester pertama 2016, yakni menjadi Rp1,34 triliun.