Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juni 2017, Kinerja DMAS Terkontraksi Dalam

Emiten pengembang lahan industri, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) membukukan pendapatan senilai Rp232 miliar pada Juni 2017 atau turun tajam hingga 76,1% year on year.
Suasana Penawaran Umum Perdana Saham PT Puradelta Lestari Tbk di Jakarta, Kamis, (21/5)./JIBI-Nurul Hidayat
Suasana Penawaran Umum Perdana Saham PT Puradelta Lestari Tbk di Jakarta, Kamis, (21/5)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten pengembang lahan industri, PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) membukukan pendapatan senilai Rp232 miliar pada Juni 2017 atau turun tajam hingga 76,1% year on year.

Padahal, pada Juni 2016, pendapatan emiten kode saham DMAS sempat mencapai Rp976,58 miliar. Adapun angka pendapatan dari penjualan lahan tersebut belum mencakup sebagian besar dari raihan marketing sales untuk lahan industri sebesar 36 hektar sepanjang semester I/2017.

Pengembang dan pengelola kawasan terpadu Kota Deltamas di Cikarang Pusat, menargetkan marketing sales lahan industri sebesar 60 hektar.
Tondy Suwanto, Direktur Independen dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari, mengatakan raihan pendapatan DMAS, paling besar dikontribusikan oleh penjualan lahan industri senilai Rp179 miliar.

Tondy mengungkapkan permintaan-permintaan lahan industri dalam proses negosiasi dalam jumlah yang cukup besar, sehingga DMAS optimis untuk meraih target marketing sales tersebut. Menurutnya, minat investor makin kuat karena investasi infrastruktur yang telah dilakukan oleh DMAS di lokasi strategis dengan akses langsung ke jalan tol Jakarta-Cikampek.

"Kami yakin bahwa pendapatan di semester II/2017 akan lebih tinggi dibandingkan semester sebelumnya. Perseroan masih memiliki backlog penjualan yang cukup besar untuk dibukukan di semester ke dua tahun ini”, jelas Tondy dalam keterangan resmi, Jumat (28/7/2017).

Pada semester I/2017, kontribusi segmen industri terhadap pendapatan mencapai 77%, sedangkan kontribusi segmen hunian, dan komersial masing-masing adalah 4,4% dan 11,6%. Di samping itu, segmen rental dan segmen hotel yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan berulang menyumbang 7,1% kontribusi terhadap pendapatan usaha.

Grup Sinarmas ini membukukan laba bersih sebesar Rp121 miliar pada Juni 2017, dengan marjin laba bersih 52%. Adapun marjin laba bersih di semester I/2017 lebih baik dibandingkan dengan marjin laba bersih untuk semester satu  di tahun sebelumnya sebesar 49,8%.


Sementara itu, laba kotor yang dibukukan DMAS pada Juni 2017 senilai Rp162 miliar dengan tingkat marjin laba kotor meningkat 9,3% dari 60,2% di semester I/2016 menjadi 69,5% di semester I/2017. Dia mengungkapkan meningkatnya kontribusi dari segmen komersial yang memiliki marjin laba kotor tertinggi juga berimbas kepada meningkatnya marjin laba kotor secara keseluruhan

Pada Juni 2017, aset DMAS tercatat senilai Rp 7,26 triliun, dengan kas dan setara kas mencapai Rp469 miliar. Puradelta juga telah membagikan dividen tunai sebesar Rp723 miliar pada Mei 2017. Di sisi lain, ekuitas DMAS pada 30 Juni 2017 tercatat Rp6,78 triliun.

Dia mengungkapkan DMAS tidak memiliki utang atau memiliki posisi kas bersih yang sangat sehat. DMAS juga terus berupaya untuk melakukan pengembangan Kota Deltamas untuk mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan terintegrasi di timur Jakarta dengan memadukan kawasan industri, hunian, dan komersial.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper