Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham acuan Korea Selatan ditutup melemah pada akhir perdagangan hari kedua berturut-turut, Rabu (26/7/2017), bersama dengan depresiasi mata uang won.
Indeks Kospi ditutup melemah 0,22% atau 5,39 poin di level 2.434,51, setelah dibuka dengan kenaikan 0,28% atau 6,92 poin di posisi 2.446,82.
Adapun pada perdagangan Selasa (25/7), Kospi ditutup melemah 0,47% atau 11,63 poin di posisi 2.439,90.
Sebanyak 334 saham menguat, 361 saham melemah, dan 66 saham stagnan dari 761 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.
Saham Miwon Specialty Chemical Co. Ltd./New yang turun 0,64% turut menjadi penekan atas pelemahan Kospi, bersama dengan KyongDong City Gas Co. Ltd. yang melandai 0,79%.
Saham Samsung Electronics Co. Ltd. ikut turun 0,32% atau 8.000 poin ke 2.492.000 won pada pukul 13.59 WIB.
Di sisi lain, saham Jeil Pharmaceutical Co. Ltd dan Orion Corp./Republic of Korea yang masing-masing menguat 0,99% dan 2,16% membatasi pelemahan Kospi.
Sejalan dengan Kospi, nilai tukar won ditutup melemah untuk hari kedua berturut-turut sebesar 0,58% atau 6,45 poin ke 1.121,85 per dolar AS.
Won melemah bersama dengan mayoritas mata uang Asia lainnya akibat terbebani oleh rebound dolar AS pekan ini, di tengah penantian investor akan keputusan pertemuan kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (FOMC).
“Sepertinya terdapat sejumlah pelaku pasar yang melepaskan posisi penjualan dolar menjelang rilis keputusan FOMC, sehingga membebani mata uang regional,” ujar Koji Fukaya, chief executive officer FPG Securities, seperti dikutip dari Bloomberg.
Pergerakan Indeks KOSPI
Tanggal | Level | Perubahan |
26/7/2017 | 2.434,51 | -0,22% |
25/7/2017 | 2.439,90 | -0,47% |
24/7/2017 | 2.451,53 | +0,06% |
21/7/2017 | 2.450,06 | +0,34% |
20/7/2017 | 2.441,84 | +0,49% |
Sumber: Bloomberg