Bisnis.com, JAKARTA--PT Intiland Development Tbk. (DILD) membukukan laba bersih senilai Rp187,6 miliar pada Juni 2017, tumbuh 24,6% dari periode yang sama tahun lalu.
Raihan laba Intiland pada Juni 2017, sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha senilai Rp1,3 triliun, naik 18,5% year on year dari posisi Rp1,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun kawasan industri menjadi kontributor pendapatan usaha terbesar.
"Kawasan industri menjadi kontributor pendapatan usaha, senilai Rp551 miliar, atau 41% dari keseluruhan," tulis Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono dalam keterangan resmi, Rabu (26/7/2017).
Porsi 41% berasal dari penjualan lahan di Ngoro Industrial Park dan sisanya dari penjualan pergudangan Aeropolis Techonopark di proyek Aeropilis di Tanggerang. Archied menuturkan pendapatan usaha meningkat karena adanya pengakuan penjualan lahan industri di Ngoro Industrial Park di Mojokerto dan peningkatan dari recurring income.
Selain itu, pengembangan mixed-use dan high rise tercatat memberikan kontribusi senilai Rp316 miliar atau 24% dari keseluruhan. Intiland mencatatkan proyek apartmen 1Park Avenue menjadi kontributor pendapatan terbesar dari segmen ini.