Won Catat Penguatan Terbesar, Indeks Kospi Perbarui Rekor

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks saham acuan Korea Selatan memperpanjang rekornya pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (14/7/2017), bersama dengan apresiasi mata uang won.

Indeks Kospi ditutup naik 0,21% atau 5,14 poin ke level 2.414,63, setelah dibuka dengan penguatan 0,36% atau 8,78 poin di posisi 2.418,27.

Pada perdagangan Kamis (13/7), Kospi berakhir menguat 0,74% atau 17,72 poin di posisi 2.409,49, level penutupan tertinggi sepanjang masa.

Sebanyak 294 saham menguat, 397 saham melemah, dan 71 saham stagnan dari 762 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Saham Woori Bank yang naik 1,09% turut menjadi pendorong atas kenaikan Kospi, bersama dengan Kyungbang Ltd. (+0,93%) dan Meritz Fire & Marine Insurance Co. Ltd. (+0,70%).

Di sisi lain, saham Dongwha Pharm Co. Ltd. dan KR Motors Co. Ltd. yang masing-masing anjlok 2,36% dan 3,49% menahan pergerakan Kospi.

Reli saham Samsung Electronics Co. Ltd. berakhir setelah turun 0,16% atau 4.000 poin ke 2.524.000 won pada pukul 13.58 WIB, meski hari ini dibuka dengan penguatan 0,87% di posisi 2.550.000.

Sejalan dengan Kospi, nilai tukar won ditutup menguat 0,27% atau 3,02 poin ke 1.133,36 per dolar AS, setelah kemarin berakhir menguat 0,76% di posisi 1.136,38.

Won mencatatkan penguatan mingguan terbesarnya sejak Maret setelah bank sentral Korsel menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini. Dewan Kebijakan Bank of Korea (BOK) pada Kamis (13/7) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan repo 7 hari (7-day repo rate) di level 1,25%.

Sementara itu, produk domestik bruto (PDB) 2017 diproyeksi berekspansi 2,8% atau lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan sebelumnya sebesar 2,6%.

“Perubahan dalam proyeksi pertumbuhan sejalan dengan ekspektasi dan menunjukkan bahwa BOK memiliki pandangan positif terhadap ekonomi,” kata Stephen Lee, ekonom Meritz Securities di Seoul, seperti dikutip dari Bloomberg.

Pergerakan Indeks KOSPI

 Sumber: Bloomberg