Bisnis.com, JAKARTA - International Energy Agency (IEA) memprediksi pasar minyak global akan kembali seimbang pada paruh kedua 2017.
Pada perdagangan Rabu (5/7/2017) pukul 8.50 WIB harga minyak WTI kontrak Agustus 2017 merosot 0,03 poin atau 0,06% menuju US$47,04 per barel. Sementara minyak Brent kontrak Agustus 2017 menguat 0,01 poin atau 0,02% menjadi US$49,62 per barel.
Seperti dikutip dari Reuters, Kepala IEA Fatih Birol mengatakan pasar minyak global akan kembali seimbang pada semester II/2017. Namun, kenaikan produksi lanjutan dari sejumlah produsen utama dalam menghambat proses ini.
Beberapa produsen utama termasuk Libya dan Nigeria telah meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
"Dalam konteks saat ini kita melihat pasar menyeimbangkan kembali di paruh kedua tahun ini. Tetapi jika produksi meningkat di beberapa produsen utama, ini bisa mengubah gambar," kata Birol di sela acara Energy Institute.
Selain itu, pasar dibayangi kecemasan terhadap kenaikan suplai dari Amerika Serikat. Mereka memanfaatkan momentum kenaikan harga yang disokong pemangkasan suplai OPEC.
"Apapun yang dilakukan OPEC, jika harga naik, akan ada respons dari produsen minyak serpih," katanya.