Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA CHINA: Indeks Shanghai Composite Melemah 0,41%

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,41% atau 13,11 poin ke level 3.182,80, sedangkan indeks CSI 300 ditutup menguat 0,85% atau 30,87 poin ke level 3.619,98.
Bursa China SHCI/Reuters
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham China ditutup melemah pada perdagangan Selasa, (4/7/2017) menyusul koreksi saham-saham blue-chip.

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,41% atau 13,11 poin ke level 3.182,80, sedangkan indeks CSI 300 ditutup menguat 0,85% atau 30,87 poin ke level 3.619,98.

"Koreksi baru-baru ini bersifat teknikal karena saham blue-chip telah outperform di pasar saham tahun ini, namun kami melihat sedikit peluang untuk penurunan dalam skala besar industri karena nilainya tidak dipandang overvalue," kata Xu Wei, analis Hongxin Securities, seperti dikutip Reuters.

Xu menambahkan, tren kuat di 50 saham blue-chip paling representatif di Shanghai, yang biasa disebut saham “nifty 50” berlanjut ke saham "MSCI222", dan investor dapat mencari peluang pada saham blue-chip dengan fundamental yang solid.

Sebelumnya, MSCI bulan lalu memutuskan untuk menambahkan 222 saham yang terdaftar di China ke Emerging Markets Index. Inklusi ini secara luas diperkirakan akan memberi keuntungan bagi perkembangan jangka panjang pasar saham China.

Seperti dilansir Reuters, kekhawatiran akan kondisi likuiditas yang ketat telah mereda setelah adanya penilaian kehati-hatian makro (MPA), meskipun aksi jual telah menekan pasar China selama sepekan terakhir karena kekhawatiran akan krisis finansial dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Pada perdagangan hair ini, seluruh sektor pada indeks Shanghai melemah, dipimpin oleh sektor konsumer dan real estat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper