Bisnis.com, JAKARTA—Terbukanya peluang pengerekan suku bunga oleh Bank of England (BoE) membuat mata uang pound sterling atau GBP mengalami penguatan.
Pada perdagangan Kamis (29/6/2017) pukul 8.50 WIB, mata uang GBP menghijau 0,0032 poin atau 0,25% menuju 1,2958 per dolar AS. Ini merupakan peningkatan dalam 7 sesi berturut-turut.
Research and analyst PT Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra menuturkan pernyataan Gubernur Bank of England Mark Carney mengindikasikan sentiment hawkish. Saat ekonomi Inggris dan Eropa berada dalam taraf full capacity, maka kenaikan suku bunga diperlukan. Saat ini, tingkat suku bunga ECb ialah 0,25%.
“Sentimen hawkish ECB memberikan sentiment positif terhadap GBP, sehingga melanjutkan penguatan,” tuturnya kepada Bisnis.com, Kamis (29/6/2017).
Penguatan GBP juga tak lepas dari pelemahan dolar AS ke level terendah sejak Oktober 2016. Menurutnya, hal ini terjadi akibat berkurangnya keyakinan pasar terhadap kemampuan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga lanjutan.
Yield obligasi tenor 10 tahun yang menjadi indikator penaikkan suku bunga mengalami pelemahan. Selain itu, kondisi politik AS kian tidak menentu setelah rancangan UU Kesehatan yang diusung Trump kembali ditolak parlemen.