Bisnis.com, JAKARTA - PT Panorama Sentrawisata Tbk. mengalokasikan belanja modal Rp100 miliar untuk kebutuhan ekspansi perusahaan.
Sekretaris Perusahaan Panorama Karsono Probosetio mengungkapkan belanja modal Panorama pada tahun ini akan digunakan untuk meningkatkan layanan digital dan peremajaan kendaraan. Dia menuturkan belanja modal itu diperoleh dari pinjaman bank dan kas internal.
"60% dari kas internal dan 40% dari pinjaman bank," ungkapnya di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Menurut Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), pengertian belanja modal adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan modal yang sifatnya menambah aset tetap / inventaris yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi, termasuk di dalamnya adalah pengeluaran untuk biaya pemeliharaan yang sifatnya mempertahankan atau menambah masa manfaat, serta meningkatkan kapasitas dan kualitas aset.
RAIHAN PENDAPATAN
Sepanjang kuartal I/2017, raihan pendapatan Panorama mencapai Rp1,08 triliun, tumbuh 8,84% dari posisi Rp995,34 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, pendapatan usaha Panorama pada kuartal I/2017 mencapai Rp378,54 miliar, terkontraksi 17,4% dari posisi Rp458,78 miliar.
Pada kuartal I/2017, Panorama membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham mencapai Rp12,86 miliar, naik tipis dari posisi Rp12,18 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.