Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Bahan Baku Turun, Polychem Raih Laba Pada Kuartal I/2017

PT Polychem Indonesia Tbk. yang merupakan produsen polyester dan bahan kimia mengemas laba pada kuartal pertama tahun ini.
Karyawan bejalan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG), di Jakarta, Rabu (7/6)./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan bejalan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG), di Jakarta, Rabu (7/6)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA--PT Polychem Indonesia Tbk. yang merupakan produsen polyester dan bahan kimia mengemas laba pada kuartal pertama tahun ini.

Perusahaan membukukan penjualan sebesar US$102,44 juta pada kuartal pertama tahun ini. Nilai itu naik 38,2% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$74,12 juta.

Seiring dengan peningkatan pendapatan tersebut, emiten berkode saham AMDG itu mengemas laba bersih sebesar US$3,65 juta. Padahal pada periode sama tahun lalu, perusahaan masih menanggung kerugian sebanyak US$10,39 juta.

Presiden Direktur Polychem Gautama Hartarto mengungkapkan kondisi kinerja yang membalik kondisi tahun lalu tersebut buah dari pergerakan harga bahan baku. “Ethyelen sebagai bahan baku turun dari US$1.100 per metrik ton, menjadi US$1.000 per metrik ton,” katanya, Rabu (14/6/2017).

Di sisi lain, harga produk berupa polyester dan bahan kimia mengalami kenaikan di pasaran. Sepanjang 2016, harga produk itu US$650 per metrik ton, sedangkan saat ini mencapai US$800 per metrik ton.

Dengan dua faktor tersebut, Gautama mengungkapkan Polychem bisa membukukan laba. “Hasil tersebut membuat kondisi tahun ini lebih baik, kalau tahun lalu kami masih merugi,” tambahnya.

Komposisi penjualan pada kaurtal pertama tahun ini masih disumbang produk kimia mencapai 55% atau US$47,01 juta. Sedangkan kontributor terbesar kedua adalah polyester sebesar 33% dengan nilai US$28,38 juta, dan nylon menyumbang 12% atau setara US$10,05 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper