Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Kembangkan Proyek Mix Used Tahun Depan

Bisnis.com, JAKARTAEmiten pengembang kawasan industri PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. mempersiapkan 90 hektare lahan yang diperuntukkan bagi proyek komersial guna mulai dikembangkan tahun depan.
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk/Istimewa
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pengembang kawasan industri PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. mempersiapkan 90 hektare lahan yang diperuntukkan bagi proyek komersial untuk dikembangkan mulai tahun depan.

Yoshihiro Kobi, Direktur Utama Bekasi Fajar, mengatakan bahwa lahan tersebut berada di posisi yang sangat strategis, yakni di dekat gerbang tol Cibitung yang merupakan akses utama menuju kawasan industri perseroan, yakni MM2100, Cikarang, Bekasi.

Menurutnya, perseroan masih belum memutuskan antara dua pilihan pengembangan kawasan tersebut, yakni antara dikembangkan melalui perusahaan patungan atau dijual kepada pihak lain yang berminat.

Yang jelas, perseroan tidak akan mengembangkan kawasan tersebut secara mandiri, mengingat keterbatasan pengalaman perseroan dalam bidang pengembangan hunian perkotaan dan properti komersial.

Yoshihiro mengatakan, pada tahun ini perseroan masih akan menuntaskan masterplan untuk kawasan tersebut serta memutuskan skema pengembangan yang akan ditempuh.
“Lahan komersial ini mungkin mulai dikembangkan tahun depan. Kamia bikin masterplan dan program dulu, antara kami join kerja sama atau jual lahan. Kami masih dalam tahap FS [feasibility study/studi kelayakan],” katanya kepada Bisnis, pekan lalu.

Menurutnya, perseroan tidak akan menambah lagi luasan tanah untuk proyek komersial perseroan. Lahan-lahan baru yang akan dibeli perseroan tahun ini adalah lahan-lahan yang diperuntukkan bagi pengembangan kawasan industri.

Di dalam proyek komersial tersebut, secara garis besar perseroan merencanakan akan dibangun proyek mix used, mencakup apartemen, ritel, sekolah, hotel, dan kantor. Namun, konsep yang lebih matang masih akan dirancang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Achmad Aris
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro