Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Shanghai Composite Ditutup Menguat, Investor Tunggu Data Ekonomi China

Pergerakan indeks saham acuan China berakhir di posisi lebih tinggi pada perdagangan hari ini (Selasa, 6/6/2017), ditopang oleh saham konsumen dan finansial, di saat para investor mencermati dampak aturan baru terhadap penawaran umum perdana (IPO) serta menjelang rilis data ekonomi terbaru.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks saham acuan China berakhir di posisi lebih tinggi pada perdagangan hari ini, Selasa (6/6/2017), ditopang oleh saham konsumen dan finansial di saat para investor mencermati dampak aturan baru terhadap penawaran umum perdana (IPO) serta menjelang rilis data ekonomi terbaru.

Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,34% ke level 3.102,13, setelah dibuka turun 0,23% di posisi 3.084,54. 

Adapun indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir menguat 0,70% atau 24,13 poin ke 3.492,88, setelah dibuka turun 0,13% di posisi 3.464,38. Mayoritas sektor menguat, dengan saham konsumen memimpin penguatan.

Dilansir Reuters, ekonomi China kemungkinan akan tetap stabil pada Mei, didukung oleh penguatan yang solid dalam perdagangan dan investasi, di saat  hubungan ekonomi dengan Amerika Serikat terlihat positif dan belanja infrastruktur menopang pertumbuhan domestik.

Sebuah jajak pendapat Reuters mengenai indikator dari perdagangan dan produksi industri terhadap pinjaman dan investasi properti, diperkirakan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi akan bertahan hingga kuartal kedua. Hal ini sekaligus menentang kekhawatiran akan perlambatan yang tajam.

Namun, sentimen positif sedikit berkurang setelah media pemerintah melaporkan bahwa pihak regulator sekuritas akan mempertahankan kebijakan yang stabil dan tegas mengenai listing baru.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran di kalangan investor bahwa laju IPO tidak akan kembali seperti yang diharapkan. “Saat ini, valuasi dari banyak emiten masih cukup tinggi, terutama saham-saham berkapital kecil,” kata Zhang Qi, analis Haitong Securities.

Menurut sejumlah analis Reuters, ekspektasi pasokan ekuitas yang lebih banyak dapat membebani saham-saham berkapital kecil tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper