Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPO Berkurang, Indeks Shanghai Composite Ditutup Landai

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,45% ke level 3.091,66, setelah dibuka turun 0,11% di posisi 3.102,11.
Bursa China SHCI/Reuters
Bursa China SHCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks saham acuan China berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Senin (5/6/2017), di saat sentimen positif dari penawaran umum perdana (initial public offering) gagal mengimbangi pelemahan besar pada saham finansial dan kesehatan.

Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,45% ke level 3.091,66, setelah dibuka turun 0,11% di posisi 3.102,11. 

Adapun indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir melemah 0,51% atau 17,75 poin ke 3.468,75, setelah dibuka turun 0,18% di posisi 3.480,17.

Sektor-sektor utama melemah, dipimpin oleh saham finansial dan kesehatan.

Dilansir Reuters, China Securities Regulatory Commission (CSRC) pada Jumat menyetujui bahwa hanya ada empat IPO untuk mengumpulkan dana hingga 1,5 miliar yuan (US$220,48 juta). Jumlah tersebut lebih kecil dari 7 IPO dalam sepekan terakhir.

Dalam beberapa pekan terakhir, CSRC biasanya menyetujui satu batch yang terdiri dari 10 IPO baru setiap hari Jumat demi mengumpulkan dana senilai sekitar 6 miliar yuan.

Ekspektasi IPO yang berlanjut dengan laju yang terlihat dalam beberapa bulan terakhir telah menekan pasar, khususnya saham-saham kecil dengan valuasi yang relatif lebih tinggi.

“Laju IPO yang lebih lambat bisa menjadi tren untuk saat ini,” kata Yang Weixiao, analis Founder Securities, sambil menambahkan bahwa langkah pendinginan tersebut mencerminkan niat CSRC untuk menopang pasar yang telah dirugikan oleh aturan finansial dan likuiditas yang lebih ketat.

Akan tetapi, sentimen positif tersebut sebagian besar diimbangi oleh penurunan tajam dalam saham finansial, khususnya saham bank, yang indeksnya mencatat kinerja harian terburuk sejak pertengahan Desember.

Menurut Yang, terdapat kekurangan dukungan fundamental dalam reli kuat baru-baru ini pada perbankan. Koreksi saat ini terutama disebabkan oleh aksi ambil untung.

Pihak regulator sekuritas baru-baru ini menerbitkan serangkaian peraturan baru untuk membantu menjaga stabilitas di pasar saham, namun ada sikap waspada di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi dan peraturan yang lebih ketat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper