Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah berita yang layak menjadi perhatian pasar menjadi sorotan beberapa media massa hari ini, Senin (5/6/2017), antara lain mengenai antisipasi kenaikan Fed Fund Rate serta pengendalian inflasi oleh pemerintah.
Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
Antisipasi Kenaikan Fed Rate. Antisipasi atas kenaikan suku bungan acuan Amerika Serikat (AS) mulai tampak. Indikasi awalnya, frekuansi aksi jual investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin sering. (Kontan)
Pengendalian Inflasi. Intervensi pemerintah melalui penetapan sejumlah bahan pangan bergejolak (volatile foods) dianggap sangat efektif menekan harga di pasar. Selain operasi pasar, kebijakan seperti penetapan harga acuan dan harga eceran tertinggi (HET) oleh Kementerian Perdagangan mampu menekan tren inflasi. (Bisnis Indonesia)
Pemilihan Komisioner OJK. Isu transparansi dan efisiensi penggunaan iuran yang disetorkan oleh industri jasa keuangan akan menjadi fokus utama calon ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan pada lima tahun ke depan. (Bisnis Indonesia)
Proyeksi Bank Dunia. Proyeksi terbaru Bank Dunia semakin mengonfirmasi prospek positif pertumbuhan perekonomian nasional sepanjang tahun ini. Kendati merevisi turun pertumbuhan ekonomi nasional pada 2017 sebesar 0,1% menjadi 5,2% pada 2017, Bank Dunia menilai perekonomian Indonesia masih relatif kuat dan menjanjikan di kawasan kelompok negara berkembang. (Bisnis Indonesia)
Baca Juga
Sinyal Pemulihan Bisnis Perbankan. Sektor perbankan mulai pulih. Ini terlihat dari hasil positif yang ditorehkan bank besar Indonesia di awal kuartal II-2017. Merujuk data yang dihimpun KONTAN, pada periode Januari-April 2017, sebanyak 10 bank besar mencetak laba bersih Rp29,71 triliun, naik 17,96% dari periode sama tahun lalu. (Kontan)
Peringkat Daya Saing. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menilai peningkatan peringkat daya saing Indonesia dalam IMD World Competitiveness 2017 dari posisi ke-48 menjadi 42 merupakan hasil dari upaya perbaikan iklim usaha yang selama ini dilancarkan oleh pemerintah. (Bisnis Indonesia)