Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup menguat pada perdagangan Jumat (2/6/2017), dengan indeks Nikkei menembus level 20.000 untuk pertama kalinya sejak Desember 2015 menyusul pelemahan yen Jepang.
Indeks Nikkei 225 ditutup menguat 1,60% atau 317,25 poin ke level 20.177,28, sedangkna indeks Topix ditutup menguat 1,64% atau 26,06 poin ke posisi 1.612,20.
Seperti dilansir Bloomberg, bursa saham Jepang menguat setelah rilis rata laba korporasi yang meningkat ke level tertinggi sehingga menarik minat investor asing.
"Banyak orang menyadari bahwa ekonomi Jepang menunjukkan kondisi yang sedikit lebih baik," kata Ken Peng, analis investasi di Citi Private Bank. Seperti dikutip Bloomberg.
Produsen elektronik dan saham perbankan memberikan dorongan terbesar ke indeks Topix hari ini setelah data dari ADP Research Institute menunjukkan payroll AS di sektor swasta meningkat sebesar 253.000 pada bulan Mei, di atas perkiraan analis. Sementara itu, data non-farm payrolls dijadwalkan akan diumumkan Jumat waktu setempat.
Di Jepang, data perbandingan jumlah pekerjaan dan pencari kerja yang dirilis pekan ini berada pada posisi tertinggi sejak pertengahan 1970-an, sedangkan tingkat pengangguran bertahan pada level terendah dalam dua decade terakhir.
Baca Juga
Di antara saham-saham yang diperdagangkan, saham Mitsubishi Electric menjadi salah satu pendorong penguatan indeks Topix dengan penguatan 5,2%, diikuti oleh saham Suzuko Motor yang menguat 3,3%.
Sementara itu, nilai tukar yen Jepang melemah 0,21% atau 0,23 poin ke level 111,60 yen per dolar AS pada pukul 14.41 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
