Bisnis.com, JAKARTA - PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) berencana meningkatkan infrastruktur kapasitas produksi batu bara pada tahun depan menjadi 18 juta ton.
Presiden Direktur GEMS Bonifasius mengatakan pada tahun ini perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$12 juta yang dialokasikan untuk operasional pertambangan.
Dia mengungkapkan pada tahun lalu realisasi capex hanya sebesar US$2 juta karena harga batu bara pada 2016 tidak terlalu bagus sehingga perseroan tidak terlalu agresif untuk ekspansi.
Sementara, pada tahun ini, GEMS menargetkan produksi sebesar 12 juta ton dan tidak memerlukan infrastruktur tambahan. Oleh karena itu, perseroan akan menggunakan dana capex untuk peningkatan volume produksi, sehingga dana capex leboh digunakan untuk mining site dan operasional tambang.
“Tahun depan kita akan growth kapasitas produksi sampai 18 juta ton. Ini untuk infrastukturnya. Kalau produksi, sesuai dengan Kementerian ESDM dan sesuai dengan pemerintah yang ingin cap produksi untuk jangka panjang,” katanya, Senin (29/5/2017).
Adapun, pada tahun ini perseroan meningkatkan produksi dari tambang PT Borneo Indobara (BIB) --anak usaha GEMS—dari 7,5 juta ton menjadi 12 juta ton. Sepanjang kuartal I/2017, perseroan sudah memproduksi batu bara sebanyak 2,6 juta ton, padahal GEMS hanya menargetkan 1,6 juta ton untuk periode tersebut.
“Jadi sudah 22% dari target satu tahun. Kalau dikalikan 4 kami optimistis bisa tercapai,” katanya.
GEMS Tingkatkan Kapasitas Jadi 18 Juta Ton Pada 2018
PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) berencana meningkatkan infrastruktur kapasitas produksi batu bara pada tahun depan menjadi 18 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Maftuh Ihsan
Topik
Konten Premium