Bisnis.com, JAKARTA - PT Rimo International Lestari Tbk. yang telah mengubah haluan bisnis utama dari ritel pakaian ke sektor properti, mengaku masih akan mempertahankan bisnis sebelumnya.
Bisnis ritel tersebut masih akan dilanjutkan setelah adanya akuisisi emiten berkode saham RIMO terhadap PT Hokindo Properti Investama.
Direktur Utama RIMO Teddy Tjokrosepoetro mengungkapkan bisnis ritel masih dipertahankan dalam kebijakan manajemen baru perusahaan. “Karena itu amanat dari pemegang saham lama dan bahkan dari OJK,” katanya, Senin (29/5/2017).
Meski demikian, RIMO bakal meninggalkan ritel fashion yang selama ini digeluti. Sebagai pilihan baru, RIMO akan menjalani bisnis ritel bahan bangunan.
“Sehingga ini sejalan dengan bisnis utama kami, properti,” jelasnya.
Hingga saat ini, rancangan bisnis ritel bahan bangunan tersebut tengah menjalani kajian. “Lagi dikaji tahun ini, toko pertama setidaknya tahun depan,” ungkap Teddy.
RIMO telah mempunyai bisnis utama pengembang properti, sewa properti, dan ritel telah mempunyai lahan atau land banking seluas 1.300 hektare. Lahan tersebut merupakan kepemilikan anak usaha yang baru saja diakuisisi Rimo, PT Hokindo Properti Investama.