Bisnis.com, CHICAGO - Harga emas di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada Jumat (26/5/2017) atau Sabtu (27/5/2017) pagi WIB naik akibat kondisi geopolitik yang memanas.
Kontrak emas berjangka naik dipicu babak baru kekhawatiran geopolitik yang mengimbangi ekspektasi suku bunga lebih tinggi, yang akan menjadi "bearish" untuk harga emas.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni, naik US$11,7 atau 0,93% menjadi US$1.268,1 per ounce.
Kondisi di DPRK (Republik Demokrat Rakyat Korea), pertemuan G7 akhir pekan ini, pemilihan umum Inggris yang akan datang, dan pemerintahan Trump, membantu meningkatkan daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian dari para investor.
Namun, penguatan dolar AS mencegah logam mulia dari kenaikan lebih jauh, karena Indeks Dolar AS naik 0,2% pada pukul 18.30 GMT.
Indeks tersebut merupakan ukuran dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan turun.
Baca Juga
Adapun untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 13 sen atau 0,76% menjadi ditutup pada US$17,323 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik US$10 atau 1,05% menjadi US$962,9 per ounce.