Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investment Grade S&P Atas SBN Indonesia, Kerek Harga Saham Semen Baturaja

Emiten semen PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. menyambut baik penyematan investment grade dari Standard & Poor’s (S&P) atas surat utang pemerintah Indonesia sebab memungkinkan perseroan untuk menjajaki peluang pemanfaatan instrumen pendanaan lebih banyak.nn
Direktur Utama PT Semen Baturaja Tbk Rahmad Pribadi saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, Jakarta, Jumat (19/5)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Semen Baturaja Tbk Rahmad Pribadi saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, Jakarta, Jumat (19/5)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten semen PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. menyambut baik penyematan investment grade dari Standard & Poor’s (S&P) atas surat utang pemerintah Indonesia sebab memungkinkan perseroan untuk menjajaki peluang pemanfaatan instrumen pendanaan lebih banyak.

Rahmat Pribadi, Direktur Utama Semen Baturaja, mengatakan pihaknya sangat diuntungkan oleh penetapan tersebut. Saham emiten dengan kode SMBR ini bahkan melonjak 310 poin atau 9,69% ke level 3.510 per saham pada setengah jam terakhir menjelang penutupan perdagangan Jumat (19/5/2017).

Padahal, sepanjang hari saham SMBR terus memerah dan hanya sempat sedikit menghijau antara pukul 10.00 hingga 10.30. Peningkatan saham SMBR ini bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan IHSG yang 2,59%.

Rahmat mengatakan, respon investor atas kabar tersebut yang langsung mengerek harga saham SMBR mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek bisnis perseroan.

“Kami diuntungkan karena itu menjadikan kami mempunyai leverage yang leibh baik untuk memilih capital structure. Mungkin dengan ini global bond menjadi lebih menarik bagi kami karena dengan country risk berkurang, rates global bond turun juga,” katanya saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, Jumat (19/5/2017).

Rahmat mengatakan, meskipun perseroan masih memiliki struktur modal yang kuat dan belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi untuk peningkatan modal, tetapi dengan adanya peningkatan peringkat tersebut membuka peluang dan variasi pilihan pendanaan yang lebih luas.

“Mudah-mudahan kita punya opsi untuk turunkan biaya bunga,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper