Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (16/5/2017) mempunyai ruang penguatan hingga akhir perdagangan.
“Ruang penguatan rupiah masih terbuka,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima pagi ini, Selasa (16/5/2017).
Dikemukakan, rupiah masih menguat terhadap dolar AS pada perdagangan Senin, bersamaan dengan kurs lain di Asia.
Dia mengatakan lemahnya dollar di pasar global, serta kembali masuknya aliran dana asing ke surat utang negara (SUN), memberikan pasokan likuiditas dolar yang cukup untuk mendorong apresiasi rupiah.
Rangga mengatakan sentimen pelemahan dolar berlanjut hingga dini hari tadi. Walaupun belum ada rilis data ekonomi AS terbaru, saat ini ekspektasi kenaikan Fed Funds Rate (FFR) target perlahan terkoreksi.
Kenaikan harga minyak mentah yang dipicu komitmen Arab Saudi dan Rusia untuk melanjutkan pembatasan produksi, turut serta mendorong pelemahan dolar.
“Fokus saat ini tertuju pada data perumahan serta capacity utilization AS yang akan rilis malam nanti. Semuanya diperkirakan membaik,” kata Rangga.