Bisnis.com, JAKARTA- PT Prodia Widyahusada Tbk. atau PRDA tengah mengembangkan pelayanan tes baru, seperti deteksi dini down syndrome pada kandungan dan tes penggunaan obat.
Pada kuartal I 2017, Prodia telah menambah 9 unit Point of Care (POC) dan dua laboratorium Rumah Sakit. Pada awal Maret 2017, Prodia meresmikan Prodia Womens Health Centre (PWHC) sebagai pusat kesehatan khusus bagi perempuan berbasis women-wellness yang pertama di Indonesia dengan teknologi diagnostik terbaru.
Sejalan dengan meluasnya jejaring layanan, pada kuartal I 2017 jumlah tes yang dilakukan Prodia telah mencapai 3.178.415 tes dengan jumlah kunjungan pasien sebanyak 553.366 kunjungan pasien.
Dengan catatan positif itu, PRDA terus mengembangkan program pelayanan kesehatan berupa tes. “Kami tengah mematangkan tes laboratorium, seperti deteksi dini pada kandungan dan penggunaan obat farmasi,” ujar Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty, Selasa (9/5/2017).
Dia mengungkapkan terdapat beberapa pelayanan tes yang akan dijalankan klinik Prodia. “Tempatnya di klinik pusat Jakarta,” ungkapnya.
Lebih rinci, Dewi mengungkapkan deteksi dini terhadap kemungkinan down syndrome pada anak saat dalam kandungan kini telah berkembang maju. “Kalau selama ini ada, tetapi harus mengambil cairan pada tubuh, kalau teknologi Prodia hanya lewat tes darah,” tambahnya.
Sedangkan untuk tes penggunaan obat, menurut Dewi, sejauh ini telah terlaksana. “Ke depan akan lebih dikembangkan, yakni dengan mendasarkan resep dokter melalui tes laboratorium terlebih dulu, karena tiap orang punya respon berbeda-beda,” ungkapnya.