Bisnis.com, JAKARTA - Pada tahun ini PT Garuda Metalindo Tbk. menganggarkan belanja modal sebesar Rp350 miliar.
Presiden Direktur Garuda Metalindo Ervin Wijaya mengungkapkan sumber dana tersebut berasal dari pinjaman bank maupun kas internal. Secara rinci, belanja modal akan digunakan untuk aksi korporasi berupa akuisi perusahaan baja dan mendatangkan mesin baru.
“Untuk mesin baru, nanti akan berlanjut pada belanja modal tahun depan,” ungkap Ervin, Senin (8/5/2017).
Sedangkan terkait akuisisi, Garuda Metalindo menyiapkan dana sebesar Rp279 miliar untuk mengakuisisi anak usaha Grup Garuda, PT Mega Pratama Ferindo (MPF). Total dana akuisisi perusahaan afiliasi tersebut telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
MPF dan Garuda Metalindo merupakan bagian Grup Garuda, sehingga, akuisisi tersebut merupakan transaksi afiliasi.
MPF merupakan perusahaan jasa steel wire and bar drawing. MPF merupakan perusahaan yang dipunyai PT Garuda Multi Investama dan JFE Shoji Trade Corporation yang merupakan anak usaha JFE Steel Japan.
Baca Juga
Dari riwayat kepemilikan MPF, JFE Shoci memiliki 10,0% saham pada 2016. Akuisisi Garuda Metalindo atas kepemilikan Garda Multi Investama, yang pada akhirnya akan menguasai 69,75%.
Ervin mengungkapkan saat ini kapasitas produksi MPF mencapai 4.000 ton per bulan untuk baja spesifikasi otomotif. Sedangkan selama ini, tambahnya, MPF memasok material baja kepada Garuda Metalindo sebanyak 1.000-2.000 ton per bulan.