Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Eropa berakhir di level tertingginya dalam 20 bulan pada perdagangan kemarin, ditopang oleh reli produsen obat-obatan ke level tertinggi sejak 2016, yang mengkompensasikan kemerosotan pada saham sumber daya alam.
Indeks Stoxx Europe 600 ditutup di posisi 392,67 pada perdagangan Rabu (3/5). Indeks acuan tersebut telah naik 7,7% sepanjang tahun ini, lebih baik dari indeks S&P 500 yang telah naik 6,8%.
Seperti dikutip dari Bloomberg (Kamis, 4/5/2017), pergerakan indeks Stoxx 600 sempat turun di awal perdagangan setelah Perdana Menteri Inggris Menteri Theresa May menuding tim Komisi Uni Eropa Presiden Jean-Claude Juncker telah membocorkan rincian diskusi Brexit mereka untuk menyabot pemilihan umum di Inggris.
Perusahaan energi dan pertambangan, yang mampu mencatat penguatan terbesar di indeks saham Eropa tahun lalu, sepanjang tahun ini menjadi sektor dengan kinerja terburuk di tengah kekhawatiran melambatnya pertumbuhan di China.
Perusahaan pertambangan turun 2,5% ke level terendah tahun ini.
Sementara itu, para pemasok Apple di Eropa memimpin pelemahan pada saham teknologi. Saham Dialog Semiconductor Plc. drop 2,5%, sedangkan saham AMS AG dan STMicroelectronics NV merosot setidaknya 1,2%.
Saham Novo Nordisk A/S melonjak 6,8%, memimpin penguatan pada perusahaan perawatan kesehatan, setelah melaporkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan serta menyatakan bahwa upaya pemangkasan biayanya mulai memberi hasil.
Di sisi lain, merespon positif terhindarnya Prancis dari skenario terburuk dalam ajang pemilihan suara, ETF Prancis yang terdaftar di Amerika Serikat (AS) telah memperoleh aliran dana masuk senilai US$562 juta pada pekan terakhir.