Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham China berhasil berakhir positif pada perdagangan hari ini, Kamis (13/4/2017), di saat para investor terus menempatkan taruhan pada saham-saham yang bisa mendapat manfaat dari rencana Beijing untuk membangun zona ekonomi baru.
Meski demikian, penguatannya dibatasi oleh kekhawatiran bahwa langkah pengetatan kebijakan pemerintah akan mengganggu pertumbuhan ekonomi.
Indeks Shanghai Composite ditutup naik tipis 0,07% atau 2,13 poin ke level 3.275,96,
Pagi tadi, indeks Shanghai dibuka dengan pelemahan 0,26% atau 8,61 poin di posisi 3.265,22.
Adapun indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir naik 0,15% atau 5,11 poin ke 3.514,76, setelah dibuka turun 0,27% di posisi 3.500,28.
Dilansir Reuters, pemerintah China berharap zona ekonomi Xiongan baru yang terletak di dekat Beijing akan mengalami pertumbuhan yang pesat, seperti halnya dengan zona serupa yang diluncurkan di Shenzhen pada tahun 1980.
Hal tersebut membuat saham-saham yang terkait dengan Xiongan menjadi materi investasi yang menarik, meskipun pihak regulator melancarkan langkah-langkah untuk mendinginkan spekulasi.
Namun perusahaan broker Shenwan Hongyuan menjelaskan dalam laporan strategi terbarunya bahwa investasi tematik dalam konsep-konsep seperti Xiongan cenderung akan mengubah pola perdagangan saat ini di pasar, yang dikaitkan dengan kekhawatiran kebijakan.
Sebanyak 14 perusahaan China menangguhkan perdagangan mereka hari ini, menggarisbawahi kebutuhan untuk lebih lanjut mengevaluasi dampak potensial mengenai bisnis dari Xionga
Di sisi lain, performa perbankan terus tertekan, dengan pelemahan pada sesi perdagangan keempat, seiring langkah pihak regulator perbankan negara tersebut meningkatkan upaya untuk menahan risiko dalam sistem finansial.