Bisnis.com, JAKARTA- Indeks dolar Amerika Serikat tertekan pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB.
Indeks dolar AS melemah 0,31% ke level 100,71 pada penutupan perdagangan Selasa (11/4/2017).
Dolar AS juga melemah terhadap yen, karena kekhawatiran atas ketegangan terkait Korea Utara dan Suria.
Aksi militer AS terhadap Korea Utara. Presiden AS Donald Trump juga telah memerintahkan serangan rudal terhadap Suriah pekan lalu sebagai pembalasan atas serangan senjata kimia terhadap warga sipil oleh pasukan Presiden Bashar al-Assad.
"Pasar telah menjadi lebih berhati-hati tentang kebijakan Trump, dengan memperhatikan peningkatan risiko," kata Harumi Taguchi, Ekonom IHS Markit seperti dikutip Reuters, Rabu (12/4/2017).
China dan Korea Selatan pada Senin untuk menjatuhkan sanksi lebih keras terhadap Korea Utara jika melakukan tes rudal nuklir, ujar seorang pejabat senior di Seoul.
Di samping itu pasar uang juga mencermati kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve).
"Suku bunga AS meningkat dan pengurangan neraca Fed tetap faktor kunci yang orang yang mengambil posisi dolar. Tapi ada risiko yang meningkat tentang terorisme, Suriah, atau Korea Utara, sehingga ada sejumlah penyesuaian posisi," kata Mitsuo Imaizumi, Kepala Strategi Valuta Asing Daiwa Securities.
Seperti diketahui Federal Reserve rencana untuk menaikkan suku bunga AS secara bertahap ditujukan untuk mempertahankan lapangan pekerja dan inflasi di kisaran 2%.
Pergerakan indeks dolar AS
Tanggal | Indeks dolar AS |
11 | 100,71 (-0,31%) |
10 | 100,02 (-0,16%) |
7 | 101,18 (+0,51%) |
Sumber: Bloomberg, 2017