Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA AS: Fed Minutes Dibeberkan, Indeks Dow Jones Turun

Indeks S&P 500 turun 0,3% ke posisi 2.352,95, sedangkan indeks Dow Jones turun 0,2% ke level 20.648,15.
Bursa AS melemah/.Reuters-Carlo Allegri
Bursa AS melemah/.Reuters-Carlo Allegri

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan Rabu atau Kamis pagi, di saat para pedagang mencermati arah kenaikan suku bunga AS serta menimbang kecenderungan reformasi pajak oleh pemerintahan Trump.

Indeks S&P 500 turun 0,3% ke posisi 2.352,95, sedangkan indeks Dow Jones turun 0,2% ke level 20.648,15.

Perusahaan perbankan dan energi bergerak naik turun di akhir sesi, dengan indeks S&P 500 Financial meluncur dari sekitar 1% menjadi turun 0,7% pada penutupan.

Di sisi lain, firma utilitas dan real estate bergerak lebih tinggi di saat imbal hasil 10 tahun turun 3 basis poin, setelah risalah rapat kebijakan Fed pada Maret dirilis.

Mayoritas pejabat Federal Reserve menyatakan akan mendukung perubahan kebijakan yang akan mulai menyusutkan neraca keuangan bank sentral tersebut senilai US$4,5 triliun.

“Potensi bahwa The Fed akan menghentikan investasi kembali lebih cepat dari ekspektasi, serta perdebatan yang berlanjut di Washington telah membebani investor,” ujar global strategist Jonestrading Yousef Abbasi, seperti dikutip dari Bloomberg (Kamis, 6/4/2017).

Menurut chief U.S. equity strategist Citigroup Inc. Tobias Levkovich, bursa AS terlihat lebih mahal dibandingkan dengan bursa global lainnya. Nilai valuasi terlihat lebih masuk akal daripada imbal hasil obligasi.

Bloomberg Intelligence Equity Strategists Gina Martin Adams dan Peter Chung turut mengamini pandangan Levkovich bahwa nilai saham menjadi lebih mahal relatif terhadap valuasi historis, namun lebih murah daripada obligasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper