Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perdagangan eceran, PT Mitra Adiperkasa Tbk. bakal melepas 20% saham anak usaha yakni PT MAP Boga Adiperkasa kepada publik.
Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat mengungkapkan potensi calon emiten barang-barang konsumsi untuk melepas saham di pasar modal sangat bagus. Dia menilai laporan keuangan calon emiten juga cukup bagus.
Dalam laporan keuangan induk usaha, total aset PT MAP Boga Adiperkasa (MBA) mencapai Rp1,23 triliun. Adapun nilai aset anak MBA melonjak 90,9% dari posisi Rp13,41 miliar.
"Saham anak usaha MAPI yang mau dilepas 20%. Rencananya, untuk pengembangan usaha dan ekspansi," ungkapnya di Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Kepemilikan MAPI di calon emiten ini mencapai 99,99%. Dia mengungkapkan underwriter aksi initial public offering (IPO) MBA adalah PT Indo Premier Securities.
Usai melakukan mini expose di Gedung BEI, Corporate Secretary Mitra Adiperkasa Fetty Kwartati enggan memerinci nilai yang diincar dalam IPO anak usaha. Dia mengungkapkan saat ini proses IPO anak usaha tengah diproses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berdasarkan catatan Bisnis, MAPI akan lebih fokus segmen makanan dan minuman. Pada 2017, MAPI berencana melakukan penambahan 60 gerai baru untuk F&B pada tahun Ayam Api. Rencana penambahan toko F&B pada tahun depan pun lebih besar dibanding 2016.
Tahun ini, MAPI berencana untuk menambah areal toko seluas 40.000 meter persegi toko Sport Stations dan Zara, 20.000 meter persegi department store SOGO, dan 10.000 meter persegi gerai makanan dan minuman (F&B), terutama kedai kopi Starbucks.
Per Februari 2017, MAP mengoperasikan 1.910 gerai ritel di 69 kota di Indonesia. Tahun lalu, MAPI merestrukturisasi bisnis makanan dan minuman. Ada empat anak usaha MAPI yang dikonsolidasikan menjadi MBA adalah PT Sari Coffee Indonesia dengan merek Starbucks, PT Sari Pizza Indonesia dengan merek Pizza Express, PT Premier Doughnut Indonesia dengan merek Krispy Kreme, dan PT Sari Ice Cream Indonesia dengan merek Cold Stone dan Godiva.
