Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pengembang kawasan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk. sudah merealisasikan pembelian lahan sekitar 100 hektar di Subang, Jawa Barat, selama kuartal pertama tahun ini.
Johannes Suriadjaja, Presiden Direktur Surya Semesta mengatakan, perseroan menargetkan tahun ini dapat menuntaskan akuisisi lahan di Subang hingga 1.000 hektar. Adapun, perseroan sudah memperoleh izin lokasi seluas 2.000 hektar.
Hingga akhir tahun lalu, perseroan sudah merealisasikan pembelian lahan seluas 531 hektare. Menurutnya, pada akhir Maret 2017, progress pembebasan sudah mencapai lebih dari 600 hektar.
“Jadi, kami sudah membebaskan sekitar 100-an hektar dalam tiga bulan pertama tahun ini. Kita kebut. Target kita akhir tahun ini sudah bisa 1000 hektar yang bebas sehingga bisa kita mulai develop tahun depan,” katanya, Rabu (5/4/2017).
Johannes mengatakan, Subang disiapkan sebagai katalis bagi pendapatan perseroan di masa mendatang, mengingat cadangan lahan untuk industri perseroan semakin terbatas di kawasan industri Surya Cipta, Karawang, Jawa Barat. Menurutnya, di masa mendatang kawasan tersebut akan memiliki keunggulan akses transportasi intermoda.
Saat ini, sudah ada tol Cikopo—Palimanan yang membelah kawasan tersebut. Nantinya, akan ada pelabuhan laut dalam Patimban yang kini tengah dipersiapkan pemerintah. Selain itu, akan ada juga Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, yang tidak terlalu jauh dari Subang.
JICA pun dikabarkan tengah melakukan studi kelayakan untuk proyek kereta cepat Jakarta—Surabaya, yang mana rutenya akan melalui kawasan industri Subang juga.
Untuk tahap pertama, perseroan akan mengembangkan 1000 hektar dulu. Setelah kawasan ini hidup dengan aktivitas ekonominya, barulah perseroan mulai mengakuisisi dan mengembangkan 1.000 hektar berikutnya.
Menurutnya, perseroan tidak saja akan mengembangkan kawasan itu sebagai murni kawasan industri, tetapi akan dijadikan sebagai kota baru yang mencakup pengembangan hunian dan proyek properti komersial.
Namun, untuk saat ini perseroan belum mematangkan konsep pengembangan kawasan tersebut. Pematangan rencana induk atau masterplan baru akan dirampungkan tahun depan, demikian pula dengan rencana investasinya.
Adapun, perseroan menggangarkan sekitar Rp750 miliar untuk pembebasan lahan di Subang tahun ini. Adapun, total belanja modal perseroan tahun ini akan mencapai Rp1,5 triliun.