Bisnis.com, JAKARTA — Kurs rupiah atas dolar AS melemah di awal perdagangan hari ini, Jumat (31/3/2017).
Rupiah dibuka melemah 9 poin atau 0,07% ke Rp13.325.
Kemarin, rupiah melemah 2 poin atau 0,02% ke Rp13.316.
Rupiah melemah di saat gelontoran data ekonomi AS berada di zona hijau, antara lain pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2016 dan belanja konsumen.
Sementara itu Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan pergerakan kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat dipengaruhi sejumlah sentimen, termasuk dari dalam negeri.
“Sembari menunggu inflasi Maret 2017 yang dijadwalkan rilis Senin mendatang, fokus akan teralihkan oleh rencana aksi demonstrasi ormas Islam yang dijadwalkan Jumat,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya.
Bagaimana pergerakan rupiah selanjutnya ? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.
Nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis 0,05% atau 6 poin ke Rp13.322 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, JUmat (31/3/2017).
Nilai tukar rupiah melemah tipis 0,03% atau 4 poin ke Rp13.320 per dolar AS seiring pergerakan IHSG menjelang penutupan perdagangan hari ini, Jumat (31/3/2017).
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 11 poin atau 0,08% ke level Rp13.327 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 5 poin atau 0,04% ke level Rp13.321 per dolar AS.
Indeks harga saham gabungan dibuka melemah 0,06% atau 3,43 poin ke level 5.589,52.
Kurs rupiah atas dolar AS melemah di awal perdagangan hari ini, Jumat (31/3/2017).
Rupiah dibuka melemah 9 poin atau 0,07% ke Rp13.325.
Kemarin, rupiah melemah 2 poin atau 0,02% ke Rp13.316.
Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat melambat kurang dari revisi sebelumnya pada kuartal IV/2016 di tengah belanja konsumen yang kuat.
Departemen Perdagangan AS menyatakan produk domestik bruto (PDB) AS meningkat 2,1% pada kuartal keempat (quarter-on-quarter/QoQ), lebih tinggi dari angka PDB pada revisi sebelumnya sebesar 1,9%.
Namun, angka ini lebih rendah dari pertumbuhan PDB kuartal ketiga yang mencapai 3,5%. Meskipun ada revisi kuartal keempat, PDB hanya tumbuh 1,6% sepanjang tahun 2016, angka terendah sejak 2011, setelah meningkat 2,6% pada tahun 2015.
"Beberapa perlambatan ini karena masalah penyesuaian musiman yang akan berbalik di akhir tahun," kata Gus Faucher, Wakil Kepala Ekonom PNC Financial, seperti dikutip Reuters, Jumat (31/3/2017).
"Belanja konsumen akan memimpin pertumbuhan berkat pendapatan yang lebih tinggi dari lebih banyak pekerjaan serta upah akan meningkat," lanjutnya.
Sementara itu, tingkat belanja konsumen pada kuartal keempat meningkat 3,5%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 3%.
Pertumbuhan PDB
Kuartal | Pertumbuhan PDB |
IV | 2,1% |
III | 3,5% |
II | 1,4% |
I | 0,8% |
Pertumbuhan belanja konsumen
Kuartal | Pertumbuhan |
IV | 3,5% |
III | 3% |
II | 4,3% |
I | 1,6% |
Sumber: Bloomberg
Indeks dolar Amerika Serikat kembali menguat pada penutupan perdagangan Kamis (30/3/2017) atau Jumat pagi WIB.
Pada penutupan perdagangan Kamis (31/3/2017), indeks dolar AS naik 0,41% ke level 100,410.
Indeks dolar naik ke level tertinggi dalam dua minggu perdagangan, setelah rilis data ekonomi yang lebih baik.
Pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2016 AS naik 2,1%, berada di atas prediksi sebesar 2%.
Konsumsi pribadi naik 3,5%, setelah bertambah 3% kuartal sebelumnya.
Sementara itu keuntungan perusahaan di AS melonjak 9,3% dari tahun sebelumnya, terbesar sejak 2012.
Laju indeks dolar AS
30 Maret
| 100,41 (+0,41%) |
29 Maret | 99,998 (+0,29%) |
28 Maret | 99,712 (+0,55%) |
Sumber: Bloomberg, 2017