Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang ditutup melemah pada perdagangan hari kedua, Rabu (15/3/2017), di tengah dampak pelemahan harga minyak mentah ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan di New York terhadap performa produsen minyak.
Pasar juga bersikap hati-hati menjelang pengumuman kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ) pada pertemuan dua harinya.
Indeks Topix hari ini dibuka melemah 0,41% atau 6,53 poin di level 1.568,37 dan ditutup turun 0,23% atau 3,59 poin ke 1.571,31.
Dari 1.998 saham pada indeks Topix pagi ini, 417 saham di antaranya menguat, 1.459 saham melemah, dan 122 saham stagnan.
Pada saat yang sama, indeks Nikkei 225 berakhir turun 0,16% atau 32,12 poin ke level 19.577,38 setelah dibuka dengan pelemahan 0,41% atau 80,75 poin di level 19.528,75.
Sebanyak 77 saham menguat, 138 saham melemah, dan 10 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.
Saham Nitto Denko Corp. yang drop 1,85% menjadi penekan utama terhadap pergerakan negatif Nikkei pada akhir perdagangan hari ini, diikuti oleh SoftBank Group Corp. yang turun 0,64%, dan Tokyo Electron Ltd. yang melorot 1,06%.
Baik minyak WTI dan Brent kemarin ditutup melemah setelah OPEC melaporkan kenaikan pada jumlah stok minyak mentah global serta lonjakan produksi yang tak terduga dari anggota utamanya, Arab Saudi.
Turut menekan bursa saham Jepang, nilai tukar yen siang ini berbalik menguat 0,04% atau 0,05 poin ke 114,69 pada pukul 14.15 WIB, setelah dibuka melemah tipis 0,01% di posisi 114,75.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
