Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Sentimen Minyak dan Inflasi China, Indeks Hang Seng Melemah

Indeks Hang Seng melemah 0,99% atau 234,31 poin ke 23.547,96 pada pukul 10.52 WIB, setelah dibuka turun 0,48% atau 114,50 poin di posisi 23.667,77.
Indeks Hang Seng/Istimewa
Indeks Hang Seng/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Hang Seng di Hong Kong melemah pada perdagangan pagi ini, Kamis (9/3/2017), menyusul anjloknya harga minyak yang menekan saham energi serta rilis data yang menunjukkan perlambatan permintaan konsumen.

Indeks Hang Seng melemah 0,99% atau 234,31 poin ke 23.547,96 pada pukul 10.52 WIB, setelah dibuka turun 0,48% atau 114,50 poin di posisi 23.667,77.

Sebanyak 1 saham menguat, 47 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 50 saham yang diperdagangkan di Hang Seng pada perdagangan pagi ini.

Saham China Construction Bank Corp. yang merosot 1,29% menjadi penekan utama Hang Seng pagi ini, disusul oleh Tencent Holdings Ltd. yang turun 0,75%, dan China Petroleum & Chemical Corp. yang anjlok 3,11%.

Saham China Petroleum & Chemical Corp. turut memimpin pelemahan saham pada indeks Hang Seng pagi ini, diikuti oleh Geely Automobile Holdings Ltd. yang drop 2,60%.

Seperti dilansir Bloomberg, minyak membukukan penurunan terbesar dalam lebih dari setahun malam tadi menyusul data yang menunjukkan kenaikan stok AS ke rekornya.

Di sisi lain, inflasi konsumen China untuk Februari meleset dari prediksi, meskipun harga produsen berakselerasi dengan laju tercepat sejak 2008. Rilis data tersebut menyusul laporan resmi yang mengungkapkan penurunan pada ekspor dan defisit perdagangan pertama dalam tiga tahun.

“Indeks harga konsumen yang sangat lemah menunjukkan permintaan yang masih lesu,” ujar Zhou Hao, Ekonom Commerzbank AG.


Pergerakan Indeks Hang Seng

Tanggal

Level

Perubahan

9/3/2017

(Pk. 10.52 WIB)

23.547,96

-0,99%

8/3/2017

23.782,27

+0,43%

7/3/2017

23.681,07

+0,36%

6/3/2017

23.596,28

+0,18%

3/3/2017

23.552,72

-0,74%

2/3/2017

23.728,07

-0,20%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper