Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bayu Buana Jajaki Bisnis Hotel

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. berencana untuk merambah bisnis properti dalam waktu dekat guna membuka potensi pendapatan baru melalui diversifikasi lini bisnis.

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. berencana untuk merambah bisnis properti dalam waktu dekat guna membuka potensi pendapatan baru melalui diversifikasi lini bisnis.

Agustinus Pake Seko, Presiden Direktur Bayu Buana (BAYU) mengatakan, lini bisnis properti yang akan dimasuki perseroan rencananya adalah bisnis hotel. Menurutnya, perseroan masih memiliki kecukupan dana kas untuk pembelian aset fisik hotel maupun untuk pembangunan baru.

“Capex kami sifatnya multi years. Kami ada internal kas yang tiap saat bisa kami gunakan untuk pembelian aset. Kami ingin masuk ke properti,” katanya, dikutip Rabu (8/3/2017).

Agustinus menuturkan, perseroan lebih menyasar hotel berbintang dibandingkan hotel bujet karena return on equity-nya relative lebih tinggi. Perseroan memiliki rencana ekspansi ini tahun ini, tetapi belum terealisasi karena melihat kondisi bisnis hotel saat ini masih belum cukup kondusif.

Alhasil, perseroan belum akan memulainya tahun ini. Apalagi, data Perhimpunan Hotel dan Restoran Seluruh Indonesia menunjukkan rata-rata okupansi hotel per akhir tahun lalu turun menjadi 52% dari semula 55% di tahun sebelumnya.

“Lokasinya pasti di luar Jawa. Kami sekarang masih ada beberapa aset yang lagi kami jajaki untuk akuisisi. Kami terbuka dengan semua kemungkinan, baik itu membentuk joint venture atau membangun sendiri dengan mengakuisisi lahan,” katanya.

Saat ini, tuturnya, pereroan sudah memiliki sejumlah aset lahan yang telah diakuisisi. Akan tetapi, perseroan masih enggan untuk mengungkapkan lokasi dan luasnya. Menurutnya, untuk membangun satu hotel, perseroan membutuhkan lahan sedikitnya 2.000 m2 hingga 3.000 m2.

Menurutnya, dalam kurun waktu tiga tahun ke depan, besar peluang perseroan sudah masuk ke lini bisnis properti ini. Namun, hal tersebut akan sangat tergantung pada kinerja okupansi hotel nasional. Meskipun kinerja hotel di sejumlah daerah masih cukup baik, tetapi situasi persaingan pasar hotel saat ini masih kerap saling memangsa.

Lini bisnis hotel merupakan lini yang strategis bagi perseroan, mengingat bisnis utama perseroan merupakan bisnis perjalanan wisata. Selama ini, perseroan masih bekerjasama dengan pengelola hotel dari pihak ketiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper