Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelar Travel Fair, Bayu Buana (BAYU) Bidik Transaksi Penjualan Rp18 Miliar

Emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. menargetkan perolehan pendapatan Rp18 miliar dari penjualan tiket dan paket wisata dalam ajang travel fair Bayu Buana Fabulous Journey yang akan digelar pada 10-12 Maret 2017 mendatang.

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pariwisata PT Bayu Buana Tbk. menargetkan perolehan pendapatan Rp18 miliar dari penjualan tiket dan paket wisata dalam ajang travel fair Bayu Buana Fabulous Journey yang akan digelar pada 10-12 Maret 2017 mendatang.

Agustinus Pake Seko, Presiden Direktur Bayu Buana (BAYU) mengatakan, ajang tahunan tersebut kali ini akan digelar lebih meriah dan unik dengan gimmick hadiah utama mobil All New Toyota Calya. Event yang digelar di Mal Puri Indah, Jakarta Barat, tersebut menelan investasi sekitar Rp1,3 miliar.

Pameran tersebut secara khusus menjual paket wisata untuk liburan akhir tahun ajaran sekolah serta Lebaran, baik domestik maupun ke luar negeri. Perseroan menargetkan dapat menjual sedikitnya 2.000 tiket atau paket wisata dalam ajang tersebut.

Agustinus menuturkan, harga paket wisata yang ditawarkan relatif lebih murah, sebab perseroan telah memborong sekitar 5.000 kursi pesawat ke berbagai destinasi sejak tahun lalu. Harga paket berkisar mulai dari Rp3 juta hingga Rp60 juta, dengan besaran diskon mencapai Rp5 juta.

 “Kami bekerja sama dengan hampir semua maskapai utama domestik dan mancanegara. Destinasi favorit orang Indonesia sekarang ini Eropa, Korea Selatan, Jepang Singapura dan Amerika,” katanya pada Bisnis, dikutip Rabu (8/3/2017).

Agustinus optimistis tahun ini industri pariwisata Tanah Air akan lebih bergairah. Hal ini didukung pula data survei Indonesia Travelling Plan tahun 2016 bahwa sebesar 83 orang Indonesia memiliki rencana liburan tahun 2017 seiring peningkatan jumlah kelas menengah yang mampu menyisihkan dana untuk wisata.

Selain itu, masyarakat Indonesia mulai teredukasi untuk tidak melulu merencanakan liburan di musim-musim padat liburan, seperti akhir tahun ajaran dan akhir tahun. Hal ini memberi dampak positif terhadap komposisi pendapatan perbulan perseroan.

Perseroan menargetkan 35.000 peserta tour ke luar negeri yang menggunakan jasa BAYU sepanjang tahun ini dengan nilai pendapatan sekitar Rp350 miliar hingga Rp400 miliar. Adapun, tahun ini BAYU menargetkan total pendapatan dan penjualan mencapai Rp1,8 triliun.

Dari jumlah tersebut, senilai Rp1,1 triliun ditargetkan dari pendapatan penjualan tiket pesawat, selebihnya dari sumber lain seperti penjualan tiket hotel dan biaya jasa.

Sejauh ini, BAYU belum mengumumkan realisasi kinerja pendapatan dan laba tahun lalu yang telah diaudit. Meski begitu, dari hasil yang belum diaudit, Agustinus mengatakan perseroan berhasil membukukan pertumbuhan laba kotor dan laba bersih masing-masing 20% dibandingkan 2015.

Meski begitu, pertumbuhan pendapatan tidak begitu signifikan, hanya sekitar 8% hingga 10%. Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan laba yang tinggi karena perseroan berhasil melakukan sejumlah efisiensi dalam biaya operasional perusahaan.

Pada 2015, BAYU mencatatkan perolehan pendapatan Rp1,57 triliun, turun 4,3% dibandinkan 2014 yang mencapai Rp1,64 triliun. Dengan estimasi pertumbuhan pendapatan antara 8% hingga 10% pada 2016, maka BAYU diperkirakan mencatatkan pendapatan 2016 senilai Rp1,69 triliun hingga Rp1,73 triliun.

Sementara itu, laba bersih 2015 tercatat Rp32,6 miliar, turun 31% dari 2014 yang mencapai Rp47,4 miliar. Dengan estimasi pertumbuhan 20&, perolehan laba bersih BAYU 2016 akan mencapai Rp39,1 miliar.

Adapun, hingga kuartal ketiga 2016, perseroan telah membukukan laba bersih Rp15,6 miliar, lebih rendah 14,3% dibandingkan periode yang sama 2015 senilai Rp18,26 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper