Bisnis.com, JAKARTA— Laba bersih PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) pada 2016 tumbuh hingga 59,68% dibandingkan dengan laba 2015.
Berdasarkan laporan tahunan yang dipublikasikan perseroan, Rabu (1/3/2017), pendapatan usaha kotor perseroan tercatat Rp5,17 triliun atau naik 24,88% dibandingkan dengan 2015 yang senilai Rp4,14 triliun. Sedangkan pendapatan usaha bersih tercatat Rp3,72 triliun atau naik 22% secara year on year.
Adapun, laba kotor tercatat Rp1,52 triliun pada 2016 atau naik dari 2015 yang sebesar Rp1,18 triliun. EBITDA tercatat Rp673 miliar atau tumbuh 17,25% dibandingkan 2015 yang sebesar Rp574 miliar.
Laba usaha perseroan pada 2016 mencapai Rp222 miliar atau meningkat 40,51% dibandintkan 2015 yang sebesar Rp158 miliar. Sedangkan, laba bersih setelah pajak sebesar Rp99 miliar atau naik 59,68% dari Rp62 miliar di 2015.
Sementara itu, jumlah aset perseroan tercatat Rp4,22 triliun, dengan jumlah liabilitas Rp1,09 triliun dan ekuitas Rp3,13 triliun.
Pada sisi lain, pada 2016 perseroan mencatat peningkatan pencatatan rawat inap sebesar 18,3% dan kunjungan rawat jalan meningkat 19,5%. Tingkat okupansi tempat tidur mencapai 64,2%, meningkat dibandingkan 60% pada tahun sebelumnya. Kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp14,2 triliun per akhir 2016.
“Peningkatan jumlah rumah sakit dengan penambahan jenis jasa dan kualitas pelayanan yang lebih baik, didukung teknologi yang mutakhir mendorong peningkatan pendapatan perseroan,” kata Presiden Direktur SILO Romeo F. Lledo dalam laporan tahunan.