Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (21/2/2017).
IHSG ditutup melemah 0,34% atau 18,30 poin ke posisi 5.340,99 walaupun pagi tadi dibuka menguat 0,08% atau 4,33 poin di posisi 5.363,61.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.336,83 – 5.375,70.
Dari 539 saham yang diperdagangkan, sebanyak 120 saham menguat, 209 saham melemah, dan 210 saham lainnya stagnan.
Delapan dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bergerak di zona merah, dengan tekanan terbesar dari sektor industri dasar yang merosot 1,17%.
Sejalan dengan pelemahan IHSG, indeks Bisnis27 ditutup turun 0,09% atau 0,41 poin ke posisi 461,41.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan pergerakan pasar hari ini dipengaruhi oleh sentimen global, diantaranya investor yang kembali fokus pada arah kebijakan Bank Sentral AS Federal Reserve mengenai suku bunga acuan.
“Kamis dini hari nanti, notulensi FOMC meeting akan memberikan petunjuk tambahan, ditambah dengan data penyerapan tenaga kerja non-pertanian AS pada Jum’at minggu depan,” ujarnya dalam riset yang diterima Bisnis, Selasa (21/2/2017).
Di tengah pelemahan IHSG, mayoritas bursa saham di kawasan Asia Tenggara terpantau melemah. Indeks SET Thailand melemah 0,49%, indeks FTSE Malaysia KLCI turun 0,35%, indeks FTSE Straits Time Singapura melemah 0,21%, sedangkan indeks PSEi Filipina menguat 0,02%,
Saham-saham penekan IHSG:
CPIN | -6,71% |
BUMI | -22,63% |
HMSP | -0,52% |
BMRI | -0,67% |
Saham-saham pendorong IHSG:
BBRI | +1,49% |
UNVR | +1,31% |
BBCA | +0,32% |
ITMG | +6,95% |
Sumber: Bloomberg, 2017