Bisnis.com, JAKARTA— Imbal hasil surat utang negara (SUN) seri benchmark 10 tahun mulai bergerak naik pada perdagangan pagi ini, Jumat (10/2/2017) setelah mengalami penurunan lima hari berturut-turut.
Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.00 WIB, yield SUN bergerak naik 0,02% ke 7,500% setelah turun selama lima hari berturut-turut.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan komentar Trump yang berjanji akan memberikan insentif pajak dalam waktu dekat berhasil mendorong kenaikan indeks dolar AS. Bahkan pernyataan tersebut juga mendorong yield US Treasury.
Menurutnya, yield obligasi global yang mayoritas naik sejalan dengan harga minyak yang konsisten naik. Selain kebijakan Trump, fokus juga tertuju pada pidato wakil dan ketua the Fed yang dijadwalkan besok serta tengah minggu depan.
Dari domestik, yield SUN akan merespon kenaikan prospek utang oleh Moody’s meski terlihat terbatas, dibatasi oleh ekspektasi inflasi yang masih relatif tinggi.