Bisnis.com, JAKARTA-- Sejumlah aksi emiten turut memengaruhi pergerakan pasar saham pada perdagangan hari ini, Kamis (9/2/2017).
Adapun, sejumlah aksi emiten tersebut mulai dari aksi sejumlah emiten yang menggelar rights issue hingga target Jasa Marga mengejar Rp3 triliun dari sekuritisasi pendapatan mendatang dan ruas jalan tol.
Berikut sejumlah aksi emiten:
Bumi Resources (BUMI). Kendati memiliki prospek menarik, JP Morgan Securities (Asia Pacific) menilai arus kas operasi PT Bumi Resources Tbk. sangat sensitif terhadap pergerakan harga batu bara. (Bisnis Indonesia).
Jasa Marga (JSMR). PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menargetkan dapat meraih Rp3 triliun dari sekuritisasi pendapatan mendatang dari ruas jalan tol yang dimiliki korporasi infrastruktur negara itu. (Bisnis Indonesia).
Surya Toto (TOTO). PT Surya Toto Tbk. tahun ini membidik penjualan sekitar Rp2,23 triliun dengan laba bersih sebesar Rp227 miliar. (Bisnis Indonesia).
Wijaya Karya (WIKA). PT Wijaya Karya membidik kontrak dari sejumlah pembangunan pembanhkit listrik di Sulawesi Utara. Perseroan jyga berniat menjadi investor dalam beberapa proyek setrum di provinsi tersebut. (Bisnis Indonesia).
Emiten Properti. Sebagian besar emiten properti memperkirakan marketing sales pada tahun ini sebesar 10%-20%, seiring sentimen positif membaiknya perekonomian nasional. (Bisnis Indonesia).
Rights Issue. Puluhan triliun rupiah dana hasil penerbitan rights issue akan mengguyur bursa saham. Setidaknya ada tujuh emiten saham yang merancang rights issue dengan total nilai Rp45 triliun pada semester I/2017. (Kontan)
Ace Hardware Indonesia (ACES). PT Ace Hardware Indonesia Tbk mengawali tahun ini dengan catatan baik. Per Januari 2017 emiten ini sudah berhasil mencataykan pendapatan dengan nilai Rp446 miliar. (Kontan)
Salim Ivomas Pratama (SIMP). Salim Ivomas Pratama melanjutkan rencana kerjasama dengan Daito Cacao Co. Ltd. Kedua perusahaan akan mendirikan usaha patungan bernama PT Indoagri Daitocacao. (Kontan)
BNI (BBNI). Kinerja Bank BNI 2016 melebihi ekspetasi analis. Laba bersih naik menjadi Rp11, 34 triliun, dimana pendapatan bunha dan naiknya fee based income jadi pendorong. (Kontan)
Indofood Sukses Makmur (INDF). Indofood Sukses Makmur berencana menjaring dana lewat pasar modal dengan cara menerbitkan surat utang. (Kontan)
Grup Lippo. Grup Lippo berencana menambah Portofolio bisnis kesehatannya dengan cara melebarkan sayap hingga ke Singapura. Emiten tersebut dikabarkan akan menyerap sebagian saham yang dilepas Healthway Medical. (Kontan)
Golden Energy Mines (GEMS). Golden Energy Mines terus berusaha memenuhi ketentuan minimal saham beredar di publik. Ada dua skema, rights issue atau divestasi saham. (Kontan)
Antam (ANTM). PT Aneka Tambang, PT Semen Gresik dan Freeport Indonesia meneken kerjasama suplai anode slime untuk smelter milik Antam di Pulo Gadung, Jakarta Timur. (Kontan)
Bank Mandiri (BMRI). BanK Mandiri akan menerbitkan obligasi Rp5 triliun tahun ini. Sebagian dari emisi tersebut akan diterbitkan dalam bentuk obligasi tanpa kupon. Namun, perseroan masih mengkaji besaran emisi obligasi tanpa kupon ini. (Investor Daily)
Sritex (SRIL). PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) menargetkan kenaikan laba bersih 10% menjadi US$60 juta tahun ini dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang mencapai US$55 juta. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan dan margin keuntungan. (Investor Daily)