Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi imbal hasil (yield) surat utang negara (SUN) pada perdagangan Rabu (8/2/2017) masih berpeluang turun meski mulai terbatas.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan yield global mayoritas masih turun walaupun tidak merata. Meningkatnya risiko politik di Uni Eropa justru tidak memicu efek tularan negatif tetapi justru mendorong flight to safety yang memberikan sentimen positif ke obligasi negara berkembang.
Menurutnya, SUN masih menguat hingga perdagangan Selasa walaupun tertahan oleh sentimen negatif dari buruknya angka pertumbuhan kuartal IV/2016. Terlihat juga minat tinggi pada lelang Sukuk yang terjaga menandakan daya tarik aset rupiah yang membaik.
“Ruang penurunan yield SUN masih terbuka walaupun mulai terbatas,” katanya dalam riset.
Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.22 WIB, yield SUN tercatat 7,588% atau turun 0,16% dari perdagangan sebelumnya.