Bisnis.com, JAKARTA— Kepemilikan investor asing di pasar surat berharga negara (SBN) sepanjang 2017 sudah tumbuh sekitar 2,98% dibandingkan dengan pencapaian akhir 2016.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, terlihat bahwa asing sudah masuk ke pasar obligasi negara hingga Rp685,69 triliun per 1 Februari 2017. Nilai tersebut bertambah Rp19,88 triliun atau tumbuh 2,98% dibandingkan dengan akhir Desember 2016 yang senilai Rp665,81 triliun.
Bila dilihat dari kontribusinya, kepemikan asing di SBN tercatat 37,86% naik tipis dibandingkan Desember 2016 yang 37,55%.
Sementara itu, harga SUN seri FR56 bergerak menguat 0,15% ke level 105,13 pada perdagangan pukul 13.29 WIB hari ini. Adapun, imbal hasil turun 0,30% ke 7,610%.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan imbal hasil atau yield global yang turun mengikuti penurunan yield negara maju, membuat yield SUN terjaga arah penurunannya pada perdagangan. Padahal sebelumnya, inflasi diumumkan naik sedangkan pertumbuhan PDB melambat.
Di sisi lain, perlambatan PDB justru bisa mencegah BI yang terlalu agresif atau terburu-buru mempromosikan kebijakan moneter ketat walaupun inflasi tahunan diperkirakan bisa terus naik bahkan melebihi titik tengah target inflasi BI.
“Kenaikan yield obligasi negara “pinggiran” Zona Euro akibat kembalinya sentimen disintegrasi, diperkirakan hanya akan temporer memengaruhi sentimen di pasar SUN,” katanya dalam riset.
