Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi pergerakan pasar surat utang negara (SUN) pada perdagangan Selasa (7/2/2017) didominasi oleh faktor global.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan imbal hasil atau yield global yang turun mengikuti penurunan yield negara maju, membuat yield SUN terjaga arah penurunannya pada perdagangan kemarin. Padahal sebelumnya, inflasi diumumkan naik sementara pertumbuhan PDB melambat.
Rupiah yang cukup kuat di tengah pelemahan dolar dinilai membantu mencegah efek negatif ke pasar SUN dari buruknya angka pertumbuhan.
Di sisi lain, perlambatan PDB justru bisa mencegah BI yang terlalu agresif atau terburu-buru mempromosikan kebijakan moneter ketat walaupun inflasi tahunan diperkirakan bisa terus naik bahkan melebihi titik tengah target inflasi BI.
“Kenaikan yield obligasi negara “pinggiran” Zona Euro akibat kembalinya sentimen disintegrasi, diperkirakan hanya akan temporer memengaruhi sentimen di pasar SUN,” katanya dalam riset.