Bisnis.com, JAKARTA— Bank Indonesia mengungkapkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Desember 2016 tumbuh 10,0% year on year mencapai Rp5.003,3 triliun.
Sementara itu, bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, tercatat 9,3%. Peningkatan pertumbuhan M2 bersumber dari pertumbuhan komponen M1 (uang kartal dan uang giral) dan surat berharga selain saham yang masing-masing tumbuh 12,5% YoY dan 17,3% YoY.
Sedangkan pertumbuhan uang kuasi (deposito dan tabungan dalam rupiah dan valas, serta simpanan giro valas) melambat menjadi 7,8% YoY dari bulan sebelumnya 8,4% YoY.
Sementara itu, kredit yang disalurkan perbankan pada Desember 2016 menurut BI sebesar Rp4.401,9 triliun atau tumbuh 7,8% YoY, turun dibandingkan bulan sebelumnya 8,5% YoY. Pertumbuhan Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI) melambat, begitu juga dengan kredit UMKM.
“Namun, kredit sektor properti pada Desember meningkat mencapai Rp 713,4 triliun atau tumbuh 15% YoY, dari bulan sebelumnya 13,4% YoY. Kredit properti menunjukkan tren peningkatan sejak kebijakan pelonggaran Loan to Value (LTV) yang berlaku akhir Agustus 2016 lalu,” papar riset yang diterima, Rabu (1/2/2017).