Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (1/2/2017) berpeluang menguat seiring dengan data PMI yang positif.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan mayoritas Bursa AS ditutup melemah di tengah kekhawatiran investor mengenai prioritas pemerintahan Trump. Investor khawatir bahwa kebijakan Trump tidak memicu reli pasar setelah dia terpilih, seperti reformasi pajak dan stimulus fiscal.
Sama halnya, mayoritas bursa Eropa ditutup melemah. Saat ini investor lebih realistis terhadap kebijakan Trump, meskipun data ekonomi di zona euro mendukung.
Sementara itu, harga minyak mentah WTI diperdagangkan di bawah US$53 per barel setelah adanya kenaikan laporan pasokan minyak mentah AS sejalan dengan pelemahan dolar AS.
Adapun, bursa APAC dibuka mixed. “IHSG hari ini diperkirakan menguat sejalan dengan kenaikan data PMI MFG Indonesia periode Januari 2017 yang di atas ekspektasi yaitu di level 50.4, mengindikasikan adanya pertumbuhan positif di kuartal I/2017,” papar tim dalam risetnya.
Sementara itu, fokus domestik tertuju pada data inflasi, PDB serta tingginya ketidakpastian politik yang dapat mempengaruh laju IHSG.
Highlights
- BBRI: Laba bersih meningkat tipis namun inline
- ADRO: Laporan operasional 4Q16 inline
- EXCL: Mencetak laba bersih Rp 374 miliar, didorong oleh laba kurs
- WIKA: Membukukan kontrak baru Rp54tn
- Plantation: Produksi Minyak sawit di 2016 turun 3% yoy