Bisnis.com, JAKARTA - Dalam sepekan ke depan ini, Bursa Amerika Serikat bakal diwarnai tindakan penuh kehati-hatian dan bergantung pada kebijakan yang akan dilakukan dari Presiden AS Donald Trump.
Tak ayal, dalam sepekan ini, bursa itu dipastikan akan memantau kelanjutan sejumlah kebijakan Presiden Trump.
Menurut Octavianus Marbun, Analis Waterfront Securities, seperti dikutip dari risetnya, ada beberapa kebijakan Trump yang disoroti:
- Trump menekankan proteksionisme perdagangan dengan menandatangani secara resmi AS keluar dari perjanjian kerja sama perdagangan 12 negara Trans Pasific (TPP)
- Trump berjanji akan melakukan negosiasi ulang Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dengan pemimpin Kanada dan Meksiko
- Sebelumnya Trump bertemu dengan selusin produsen otomotif terkemuka AS di Gedung Putih dan menyatakan akan memangkas peraturan dan menurunkan pajak perusahaan untuk meningkatkan perekonomian
- Trump menandatangani perintah eksekutif untuk segera bergerak maju dengan pembangunan pipa minyak yang kontroversial Keystone XL dan Dakota Access, untuk mendukung ekspansi infrastruktur energi
- Trump juga bertemu dengan eksekutif tiga produsen mobil besar AS untuk mendorong lebih banyak mobil yang dibangun di AS
- Trump telah melakukan beberapa keputusan yang mendukung bisnis seperti menandatangani perintah eksekutif untuk mengurangi peraturan yang membebani manufaktur domestik dan memberi jalan pembangunan dua pipa minyak.