Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI KORPORASI 27 JANUARI: SMRA Fokus di Serpong & Karawang, Rating LPKR Berpotensi Dipangkas

Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. bakal merilis beberapa produk baru di Summarecon Serpong dan Summarecon Karawang untuk menopang prapenjualan pada paruh pertama 2017. (Bisnis Indonesia)

Bisnis.com, JAKARTA –  Sejumlah aksi korporasi emiten menjadi sorotan pasar saham pada perdagangan hari ini Jumat (27/1/2017).

Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis.com, sejumlah aksi emiten tersebut a.l:

Summarecon Agung (SMRA). Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk. bakal merilis beberapa produk baru di Summarecon Serpong dan Summarecon Karawang untuk menopang prapenjualan pada paruh pertama 2017. (Bisnis Indonesia)

Lippo Karawaci (LPKR). Lembaga pemeringkat Moody’s Investor Service menyebut penundaan penjualan Siloam Hospital Yogyakarta dan Lippo Plaza Jogya oleh PT Lippo Karawaci Tbk. membuat lembaga pemeringkat global itu berpotensi menurunkan peringkat surat utang perseroan. (Bisnis Indonesia)

Multistrada Arah Sarana (MASA). Emiten produsen ban PT Multistrada Arah Sarana Tbk. gencar berekspansi pada tahun ini. Perseroan akan menambah ratusan jaringan penjualan di dalam negeri dan menambah kapasitas produksi ban sepeda motor. (Bisnis Indonesia)

Lautan Luas (LTLS). Emiten manufaktur dan distribusi produk kimia dasar PT Lautan Luas Tbk. pada tahun ini mengincar pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sekitar 15%.

Bank Negara Indonesia (BBNI). Di saat industri perbankan mengalami tekanan, PT Bank Negara Indonesia Tbk justru masih bisa mengukir kinerja lumayan. Di 2016, BNI mencetak laba bersih sebesar Rp11,34 triliun, tumbuh 25,1% secara tahunan (yoy). (Kontan)

Intiland Development (DILD). PT Intiland Development Tbk bakal merilis dua proyek baru tahun ini dengan investasi sekitar Rp 2,6 triliun. Dua proyek mixed used tersebut siap diluncurkan pada awal semester II-2017. (investor Daily)

Waskita Beton Precast. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil meraih tiga kontrak baru senilai Rp 1,4 triliun hingga akhir Januari 2017. Tiga kontrak itu berupa penyediaan beton jadi dan lainnya untuk proyek tiga tol yang dperoleh dari induk usahanya, PT Waskita Karya Tbk (WSKT). (Investor Daily)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper