Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham China mencapai level tertingginya dalam dua pekan pada perdagangan hari ini, Senin (23/1/2017), meski harus mengikis penguatan sebelumnya dengan omset yang tipis di saat para investor ragu untuk membidik posisi baru menjelang libur imlek.
Indeks Shanghai Composite ditutup menguat 0,44% atau 13,64 poin ke level 3.136,78, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,07% atau 2,28 poin di posisi 3.125,42.
Sementara itu, pergerakan indeks CSI 300 di Shenzen berakhir menguat 0,27% atau 9,19 poin ke level 3.364,08.
Sebelumnya indeks CSI dibuka dengan kenaikan 0,12% atau 4,17 poin di posisi 3.359,05.
Seperti dilansir Reuters hari ini, People's Bank of China Jumat lalu menyatakan akan menyediakan dukungan likuiditas sementara selama 28 hari untuk sejumlah bank utama demi menghadapi tekanan likuiditas musiman menjelang tahun baru China.
Kebijakan baru ini dirancang untuk menangani kekurangan uang tunai. Aktivitas pasar saham di China akan ditiadakan mulai 27 Januari hingga 2 Februari.
“Mengingat naiknya inflasi dan stabilnya pertumbuhan, fokus kebijakan moneter cenderung tidak akan beranjak dari menahan risiko finansial untuk saat ini,” ujar Larry Hu and Jerry Peng dari Macquarie Securities, dalam risetnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel