Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (20/1/2017).
IHSG ditutup melemah 0,84% atau 44,64 poin ke level 5.254,31, setelah pagi tadi juga dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,16% atau 8,38 poin ke level 5.290,56.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.243,75 – 5.293,08.
Dari 541 saham yang diperdagangkan, sebanyak 91 saham menguat, 205 saham melemah, dan 243 saham lainnya stagnan.
Delapan dari sembilan sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia bergerak di zona merah, didorong oleh sektor infrastruktur yang merosot 2,59% dan sektor finansial yang turun 0,71%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis27 ditutup melemah 1,36% atau 6,29 poin ke posisi 455,02.
Tim Riset Sinarmas Sekuritas menilai pergerakan indeks yang cenderung melemah disebabkan oleh sejumlah sentimen global.
Dollar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya. Selain itu, pembangunan rumah baru (housing starts) AS sepanjang Desember 2016 melampaui konsensus pasar. Angka tersebut 5,7% persen di atas level Desember 2015, yang mencapai 1,16 juta.
Investor juga akan terus mencermati keputusan Bank Sentral Eropa untuk mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah dimana suku bunga operasi refinancing utama, suku bunga fasilitas pinjaman marjinal, dan fasilitas deposito masing-masing di level 0,00%, 0,25%, dan -0,40%.
Adapun Tim Riset Samuel Sekuritas menilai para investor cenderung bersikap wait and see menjelang rilis hasil pertemuan bank-bank sentral dan juga inagurasi Donald Trump.
Saham-saham penekan IHSG:
TLKM | -3,27% |
BBCA | -1,79% |
HMSP | -1,29% |
ASII | -1,53% |
Saham-saham pendorong IHSG:
PLIN | +25,00% |
BNGA | +7,34% |
NIKL | +12,96% |
EMTK | +1,72% |
Sumber: Bloomberg, 2017