Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi imbal hasil (yield) surat utang negara (SUN) berpeluang naik dalam jangka pendek merespon kenaikan yield global.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan dii tengah kekhawatiran yang meningkat menjelang pelantikan Trump Jumat besok, naiknya inflasi AS mendorong kenaikan yield US Treasury secara signifikan hingga dini hari tadi.
Adapun, imbal hasil SUN tenor 10 tahun naik 10,4 bps bersamaan dengan naiknya indeks dolar, Ini bisa jadi pertanda meningkatnya kemungkinan kenaikan FFR target dalam waktu yang lebih dini (FOMC meeting berikutnya diadakan 31 Januari 207).
Dari domestik, di tengah penurunan yield SUN yang mulai jenuh, hasil RDG BI ditunggu di Kamis sore dan BI RR rate diprediksi tetap di 4,75%. Menurutnya, kelanjutan dari komentar BI beberapa minggu lalu yang menyatakan bahwa ruang pelonggaran moneter tersedia di awal 2017 dinanti pasar.
“Yield SUN berpeluang naik dalam jangka pendek merespons kenaikan yield global,” katanya dalam riset.