Bisnis.com, JAKARTA— Harga surat utang negara (SUN) pada perdagangan Selasa (17/1/2017) bergerak terbatas jelang pelaksanaan lelang penjualan SUN.
Analis fixed income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan arah pergerakan harga SUN akan dipengaruhi oleh hasil dari pelaksanaan lelang hari ini. Pada lelang sebelumnya, harga SUN di pasar sekunder cenderung bergerak dengan kecenderungan mengalami kenaikan didorong oleh tingginya jumlah penawaran yang masuk pada lelang perdana di tahun 2017, yaitu senilai Rp36,9 triliun.
Adapun secara teknikal, harga SUN dengan tenor 1 - 10 tahun masih bergerak pada tren kenaikan namun dibayangi oleh adanya sinyal perubahan arah tren pergerakan harga.
“Hal tersebut kami perkirakan akan membatasi potensi kenaikan harga SUN hingga menunggu kembalinya sinyal kenaikan harga SUN,” katanya dalam riset.
Dengan demikian, investor disarankan untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder dengan beberapa pilihan seri SUN yang cukup menarik diantaranya adalah seri FR0066, FR0032, FR0038, FR0069, FR0039, ORI013, FR0031, FR0053 dan FR0070.
Adapun bagi investor yang ingin mendapatkan Surat Utang Negara dengan tenor panjang, dapat mengikuti lelang penjualan Surat Utang Negara dimana pemerintah menawarkan Obligasi Negara dengan tenor 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun.
Sementara itu dari perdagangan surat utang global, imbal hasil dari surat utang Jerman (Bund) dengan tenor 10 tahun ditutup turun pada level 0,324% begitu pula dengan imbal hasil surat utang Inggris (Gilt) dengan tenor yang sama ditutup turun pada level 1,313% setelah koreksi yang terjadi di pasar saham mendorong investor untuk melakukan pembelian aset yang lebih aman (safe haven asset) di tengah pelaku pasar yang masih menantikan kebijakan pemerintah Inggris setelah keluar dari Uni Eropa serta jelang pelantikan Presiden Amerika Serikat di akhir pekan.
Adapun pasar keuangan Amerika tutup dalam rangka hari libur nasional. Hal tersebut kami perkirakan akan berdampak terhadap terbatasnya pergerakan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari ini.