Bisnis.com, JAKARTA— Penawaran yang masuk dalam lelang surat utang negara (SUN) yang digelar pemerintah hari ini, Selasa (17/1/2017) diprediksi mencapai Rp25 triliun, di mana seri SPN03170418 dan SPN12180104 akan menjadi idola.
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu disebutkan pemerintah akan melakukan lelang SUN dalam mata uang rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2017.
Adapun, target penerbitan senilai Rp15 triliun dengan seri – seri yang akan dilelang adalah sebagai berikut :
- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN03170418 (Diskonto; 18 April 2017);
- Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN12180104 (Diskonto; 4 Januari 2018);
- Obligasi Negara seri FR0059 (7,00000%; 15 Mei 2027);
- Obligasi Negara seri FR0074 (7,50000%; 15 Agustus 2032); dan
- Obligasi Negara seri FR0072 (8,25000%; 15 Mei 2036).
Analis fixed income MNC Securities I Made Adi Saputra memperkirakan jumlah penawaran lelang yang masuk akan antara Rp20 triliun – Rp25 triliun dengan jumlah penawaran terbesar masih akan didapati pada Surat Perbendaharaan Negara yaitu seri SPN03170418 dan SPN12180104.
Adapun berdasarkan kondisi di pasar sekunder jelang pelaksanaan lelang, maka tingkat imbal hasil yang akan dimenangkan pada lelang hari ini kami perkirakan adalah sebagai berikut :
- Surat Perbendaharaan Negara seri SPN03170418 berkisar antara 5,87% - 5,96%
- Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12180104 berkisar antara 6,28% - 6,37%
- Obligasi Negara seri FR0059 berkisar antara 7,43% - 7,53%
- Obligasi Negara seri FR0074 berkisar antara 7,65% - 7,75%
- Obligasi Negara seri FR0072 berkisar antara 7,93% - 8,03%
Lelang akan dibuka pukul 10.00 WIB dan ditutup pukul 12.00 WIB. Adapun hasil dari pelaksanaan akan diumumkan pada hari yang sama dan hasil dari lelang akan didistribusikan pada hari Kamis, tanggal 19 Januari 2017. Pada kuartal I 2017, pemerintah berencana untuk menerbitkan Surat Berharga Negara melalui lelang senilai Rp155 triliun.
Pada lelang perdana di tahun 2017, pemerintah meraup dana senilai Rp15 triliun dari total penawaran yang masuk senilai Rp36,90 triliun.