Bisnis.com, JAKARTA— PT PP Persero Tbk. (PTPP) menargetkan pertumbuhan kontrak baru perseroan pada 2017 sebesar 20%. Sementara, untung perseroan ditargetkan tumbuh hingga 50%.
Direktur Utama PTPP Tumiyana mengatakan perseroan menargetkan perolehan kontrak baru 2017 dapat tumbuh lebih dari 20% dibandingkan target tahun 2016 yang berjumlah sekitar Rp32,6 triliun.
Dengan target kontrak baru 2017 dan kontrak carry over, Perseroan menargetkan pendapatan tahun 2017 tumbuh lebih dari 50% dibandingkan dengan target tahun 2016 yang berkisar Rp17 triliun-Rp19 triliun. Dari target tersebut, Perseroan memiliki ekspektasi laba bersih komprehensif dapat tumbuh 40%-50% di tahun 2017 ini.
“Perseroan optimistis dapat melampaui target kontrak baru tahun 2017 yang tumbuh lebih besar dari 20%. Hal itu didukung oleh program-program yang telah dicanangkan Pemerintah saat ini untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia,” ujar Tumiyana dalam keterangan resmi, Selasa (17/1/2017).
Sepanjang 2016, kontrak baru perseroan mencapai Rp32,6 triliun atau 105% dari target akhir tahun 2016. Selain berhasil melampaui target kontrak baru 2016, perseroan juga meyakini dapat melampaui target laba bersih yang telah dicanangkan di awal tahun 2016.
Setelah sukses melaksanakan aksi korporasi besar di tahun 2016, yaitu mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Pemerintah dan menghimpun dana dari publik melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (HMETD) atau Rights Issue Perseroan dengan total dana sebesar Rp4,41 triliun untuk menambah permodalan Perseroan.
Adapun, guna mendukung peningkatan kinerja perusahaan di tahun 2017, Perseroan akan melakukan berbagai aksi korporasi, antara lain Stock Split Saham dan Rights Issue PT PP Properti Tbk (PPRO), melaksanakan IPO 3 (tiga) Anak Perusahaan, yaitu PT PP Pracetak, PT PP Peralatan dan PT PP Energi, dsb.